Senin, 20 Juli 2009

Takut

Aku diam bukan karena aku bisu Aku diam karena aku takut Takut akan semua kata yang terucap Ketakutan semuanya akan melukai hatimu Aku pejamkan mataku menutupnya rapat Bukan karena aku menginginkannya Membuka mata pada dunia membuatku takut Ketakutan akan melukai pikiranmu Bila semua luka aku yang menorehnya Bila semua sakit bukan aku penawarnya Biar aku hentikan semua lisanku Akan aku tutup rapat semua pandanganku 21072009 Teruntuk cintaku

Rabu, 15 Juli 2009

Makna dari sepotong kue ulang tahun buat sahabat

Wanita ini bernama..Helen...lengkapnya Helen Chintya Wungkana..,dia cantik...kalaupun agak oon..dikit(bukan aku lho yang bilang...tp dia suka dikatai oon..oleh ajik..bila udah gemes akan kelakuan istri tercintanya) Dia sahabatku...wanita kecil munggil dan berkulit putih bersih ini,sudah lama menjadi bagian dari hari-hariku. kami sering berbagi suka dan duka...kami sudah seperti saudara,itulah yang aku rasakan Ada satu kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan,dan itulah yang selalu membuat aku sangat menyayanginya. pernah aku terpuruk dalam penderitaan bathin..tidak ada tempat yang aku anggap bisa menerimaku tanpa harus mencari segala kesalahan dan kekuranganku. Dialah sahabatku yang ada..,menerimaku dengan segala beban bathin dan segudang keluhkesahku. Walau tidak mendapatkan uraian nasihat dan tuntunan menuju jalan keluar yang tepat...tapi dengan dia ada untukku,siap mendengar dan menghibur segala gundah dan panikku..sungguh membuat aku merasa nyaman. Satu saat nanti..aku selalu berdoa dan berharap...aku diberi kesempatan sebagai orang pertama dalam hidupnya..memberinya tempat bersandar pada saat dia benar-benar membutuhkan. aku selalu ingin melihatnya tersenyum dan bercerita dengan gayanya yang sok tau..(kalau dia ngomong..selalu berucap..lu tau gak sih...,lu..ngerti khan...seolah-olah yg lain tidak tau..)meski demikian aku tidak pernah marah...aku menganggapnya sudah seperti adikku... Sampai saat ini...usia persahatan kami sudah memasuki usia 12 tahun...semoga kami tetap bisa menjadi sahabat sampai ahir hidupku nanti..itulah doa yang aku panjatkan saat hari ulang tahunnya yang ke 32 tahun sudah aku rencanakan jauh hari ingin memberikannya sebuah kejutan.. Aku bikinkan kue special..tart brownies berlapis ice cream...perpaduan rasa yang manis..legit dingin dan lumer dimulut... jangan kira..aku tidak memikirkan apa makna dibalik semua itu,sebuah cake yang melambangkan rasa dari persahabatanku dengannya..rasa manis...semanis persahabatanku dengannya..ice cream yang dingin dan lumer dimulut...melambangkan persabatan kami yang senantiasa..membawa kesejukan antara satu dengan yang lainnya..hingga mampu melelehkan tiang-tiang perbedaan diantara aku dengannya...legit rasa coklatnya..mampu mengikat persahabatan kita sampai tutup usia...itulah makna dari sebuah kue ulang tahun yang aku persembahkan untuk sahabatku tersayang...Helen Chintya Wungkana... 07072009 Teruntuk sahabatku:selamat ulang tahun..

Rabu, 24 Juni 2009

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Selasa, 23 Juni 2009

Perempuanku

Yang tertanam di benakku,perempuan adalah sosok yang lembut..penuh cinta dan kasih sayang. Perempuan sosok yang penuh pengertian dan selalu dapat mentolerir suatu keadaan. Sosok yang selalu bisa memaafkan semua kesalahan seseorang.Sosok yang mampu membuat semua yang ada diseputarnya menjadi lebih berwarna. Perempuan dalam hidupku,sosok yang selalu menjadi panutanku..yang memberiku begitu banyak maaf,yang selalu ada saatku kehilangan keseimbangan dalam mengarungi hidup. Sosoknya sungguh selalu kurindu disetiap hari-hariku. Perempuan inilah yang sanggup menjagaku,mendampingiku dengan kasihnya sepanjang hidupnya.begitu sempurna sosok perempuan ini dimataku. perempuan ini selalu mengingatkanku dalam setiap langkahku.doanya selalu menyelamatkanku dari keadaan yang menghimpit jiwa. Kekagumanku akan perempuanku,mengalirkan semangat dalam setiap tetes peluh yang jatuh dari tubuhku saat aku menghadapi perjuangan hidup. berusaha memahami tentang cara pandangnya tentang menjalani kehidupan,membuatku semakin ingin selalu dekat dengan perempuanku. Hidupnya sepenuhnya di abdikan pada keluarganya dan penciptaNYA. Ketulusannya membantu orang lain membuat hatiku luruh dari perasaan benci. Keiklasanya bersimpuh pada penciptanya,membuat tubuh ini ikut bersujud menyebut kebesaranya. Perempuan inilah yang membuat aku menjadi menghargai segala-galanya dalam hidup,mengajarkan aku untuk selalu hidup percaya akan apa yang kita tanam maka itu yang akan kita petik. Aku ingin menjadi perempuan seperti perempuanku.seorang perempuan yang tidak hancur oleh cobaan hidup.perempuan yang bila teraniaya bukan sumpah serapahnya yang keluar dari lisannya,tetapi nyanyian tuhan,menyebut kebesarannyalah yang justru terdengar dari lisannya. Itulah perempuanku,yang selalu ada disetiap doa sujudku,perempuan yang ingin aku bahagiakan disisa hidupnya.

Minggu, 14 Juni 2009

NAFAS KEHIDUPAN UNTUK CINTA

Kutitipkan hatiku padamu untuk kau jaga..kau rawat.. Agar bs tetap memberi nafas kehidupan pada cintaku... Cinta yang ku punya untukmu .. Hari ini aku putuskan untuk mengambilnya... Akan aku letakkan hatiku dalam biliknya dahulu.. Akan aku rawat sendiri agar tetap bisa memberi nafas kehidupan buat cintaku padamu. Akanku jaga dan kurawat hatiku untukmu .. kubuatkan tempat yg aman.... Kupagari dia setinggi mungkin... Agar tak seorangpun mampu untuk mencuri hatiku. Suatu saat..bila engkau kembali dan siap untuk merawatnya kembali... Memberinya nafas kehidupan dengan cintamu... Akan kutitipkan kembali hatiku padamu..

Rabu, 29 April 2009

akan AKU pergilirkan

Ini hanya sebuah kalimat... Bila engkau membacanya sepintas,kalimat ini mengandung arti bergantian... Coba engakau baca lebih seksama dan merenungkan maknanya,sungguh engkau akan merasa takut dan was-was..atau mungkin sebaliknya akan merasa senang dan tertawa terpingkal-pingkal.. Coba engkau baca sekali lagi"akan AKU pergilirkan"kemudian engkau renungkan..apa makna dari kalimat tersebut.? Sungguh engkau akan merasa takut dan was-was.. Setiap saat aku terjaga,mencoba mengupas lebih dalam makna kalimat itu... Tak akan pernah kita mampu untuk menahanya.. Tak akan pernah mampu kita untuk menolak.. Bila sudah tiba giliran,tak seorang pun mampu menahanya atau menolongmu. Akan tiba saat engkau digilirkan untuk nikmat dunia.mereguk semua kesenangan dunia,hidup serba berkelebihan,semua sanjungan tertuju padamu. Dan akan tiba jua masanya,dimana engkau akan dipergilirakan dalam keadaan yang tidak menyenangkan,terhina,teraniaya dan semua hujatatan tertuju padamu. Bila engkau mampu merenungkan lebih dalam kalimat ini"akan aku pergilirkan..",tentu engkau akan selalu terjaga. Saat engkau mendapat giliran dimuliakan didunia,hendaklah selalu waspada. Dan ingatlah,jangan pernah engkau menghinakan seseorang yang tengah mendapakan giliran "dihinakan",karena engkau tak akan pernah tahu kapan engkau akan mendapatkan giliran"terhina". Dan bila engkau berada pada posisi "terhinakan"hendaklah engkau tetap berbaik sangka kepadaNYA. Berbaiksangkalah selalu kepadaNYA,sekalipun semua tali silahturahmi di dunia ini telah putus. Tetapi tetap yakinlah tali silahturahmiNYA-lah tak akan pernah putus.

Kamis, 09 April 2009

Batas

Bila hidup sudah tidak ada batasan,maka hidup akan tidak terbatas(liar). Ketidak terbatasan akan membuat hidup tak terarah.Batas dalam hidup kita adalah "pagar" yg kita pakai pegangan dalam meniti kehidupan. Batasan hidup jangan kita langkahi,melangkahi batasan hidup menjadikan kita kelewat batas. Dalam hidup banyak batasan yang mesti kita ikuti. Apabila kita keterlaluan bersikap atau bertingkah laku terhadap seseorang atau terhadap sesuatu maka orang akan menganggap kita kelewat batas,keterlaluan atau mungkin kurang ajar. Untuk membuat semua berjalan sesuai batasan,maka perlu kiranya kita mengikuti batasan batasan yg ada dimasyarakat,karena kita sebagai mahluk sosial yang hidup bermasyarakat,bila tidak mengikuti batasan yg ada,dalam hal ini disebut peraturan pemerintah tentu kita akan bersinggungan dengan banyak hal,dan bila telah melampaui batasan tersebut(peraturan pemerintah),akan membuat kita dalam posisi tidak menyenangkan,atau mungkin akan lebih buruk lagi. Dan mungkin posisinya akan terbalik,kita yang tidak mengikuti batasan akan menjadi orang yang terbatas. Terbatas dalam segala hal,bisa jadi terbatas kebebasan kita untuk melakukan,menjalani kehidupan ini. Karena bisa jadi apa yang kita lakukan,akibat melampaui batasan yang ada mengakibatkan kita kehilangan kesempatan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk hidup kita dan orang disekeliling kita. Begitu pula kita sebagai mahluk Tuhan,melampaui batas-batasan yang telah ditetapkanNYA akan semakin mendekat kita pada batas nerakaNYA atau bahkan akan menghancurkan batasan itu,hingga kita akan terjatuh ke dalamnya.Nauzubillah min zalik,hendaklah itu kita hindari dengan tetap teguh berpegang pada batasan-batasanNYA. Yakinlah selalu,tanpa harus melampaui batasanpun kita tetap bisa bahagia.

Selasa, 07 April 2009

Ini yang selalu ku ingat

Bila amarah memuncak....... Air mata sudah tak bisa terbendung..... Hanya kalimat inilah yang selalu membuat aku bisa menerima semua beban dalam biduk rumah tangga yang aku arungi.. Sebait kata nasehat yang sangat mengena dan tertanam kuat dibenakku.. Saat itu....,12 thn yang lalu,aku memutuskan untuk memilih belahan jiwaku untuk aku ajak menjalani sisa usiaku dalam ikatan perkawinan. Bayanganku semua serba indah dan menyenangkan. Dan sesaat setelah ijab kabul,yang menyatakan aku syah menjadi suami istri bersama belahan jiwaku,saat itulah oarang tuaku,ayahku(aku selalu menyebutnya papi)memberikan nasihat perkawinan. Ayahku yang selalu menjagaku... Yang selalu ada buatku saat aku terjatuh dari sepedaku.. Orang yang begitu penuh pengertian,dan tidak banyak bicara.. Hanya mengucapkan sebait doa dan seuntai kata nasehat yang tak lengkang oleh waktu dan jaman,tak pudar oleh era globalisasi. Nasihat ini jualah yang mampu membuat aku tegar menjalani pasang surut rumah tanggaku. Untaian kata-kata ini jualah yang banyak menyelamatkan segala yang aku miliki dalam ikatan perkawinan. Dan karena kalimat ini jualah aku ingin tetap ada,untuk berdiri mengantarkan anak perempuanku ke gerbang pernikahan. Melepaskannya untuk belahan jiwanya seperti yang ayahku lakukan pada ku 12 tahun yang lalu. Aku akan berdoa buat anak perempuanku dan mengucapka kalimat ini"wanita...siang ibarat pembantu,malam ibarat pelacur buat suaminya" Inilah yang selalu ku ingat...bila bebanku semakin berat...

Minggu, 05 April 2009

Mereka bagian dari hidupku

Tersenyumlah untuk hidup

Manakala engkau tersenyum sdng hatimu yg penuh dgn duka nestapa,maka sesungguhnya engkau sdng meringankan beban dan membuka satu pintu untuk kebahagiaan.jangan ragu2 untuk tersenyum,krn didlm dirimu ada kekuatan besar yg meluap dgn tersenyum.jgn menekan kekuatan itu,krn dgn menekannya berarti engkau memaksa jiwamu masuk kedlm ruang penderitaan.tersenyum tdk akan membahayakanmu.bicaralah dgn orang disekitarmu dgn bahasa kalbu.alangkah indahnya bibir kt ketika berbicara dgn bahasa senyuman. Ketika engkau tersenyum dihadapan orang lain,maka engkau sedang memberikan kepada mereka kehidupan yang indah,optimisme dan kabar gembira yang mereka harapkan.tetapi sebaliknya,jika engkau bertemu seseorang dengan wajah angker,maka engkau telah menyiksa mereka dan menodai kehidupan mereka. Sekarang pilihan ada pada anda."Relakah engkau menjadi biang kesedihan orang lain?"Bila anda tidak rela menjadi kesedihan orang lain,mulailah kembangkan ketrampilan tersenyummu.

Sabtu, 04 April 2009

Pindah lagi

Pindah lagi…pindah lagi…itu selalu yang dikeluhkan kedua anakku setiap kita utarakan rencana perpindahan tugas papanya. Kadang aku sendiri merasa capek dengan semua itu,sepertinya belum kelar rasanya aku beberes barang-barang,mengeluarakn dari kardus-kardus dan menatanya,kini kami sekeluarga harus pindah lagi. Bayangkan saja,dalam setahun,papanya anak-anak sudah pindah tugas tiga kali.Dan parahnya lagi,kami semua juga mesti ikut. Wajar anak-anak selalu mengeluh bila kami mengutarakan tentang perpindahan tugas papanya,karena perpindahan tugas papanya,itu berarti mereka juga harus pindah sekolah. Anak-anakku mungkin juga merasakan hal yang sama sepertiku,capek…mesti pindah-pindah terus.Mereka mesti mulai lagi beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru,teman-teman baru,lingkungan tempat tinggal yang baru dan semua yang serba baru. Acha putra keduaku sering merepotkanku tentang sekolahnya.Sering dia mogok sekolah karena tidak berkenan dengan sekolahnya yang baru.Kasihan juga melihatnya merajuk,karena dia tidak menyukai tempatnya yang baru,yang menurutnya sih..gak asik.Kadang aku juga sering tertawa akan ulahnya yang melebih-lebihkan keadaan,contonya saja saat diutarakan tentang kepindahan,dia mengeluh…”kapan dong Acha naik kelas dua”,kontan aja aku tertawa dibuatnya.Dia tidak mengerti,dipikirnya kalau pindah sekolah terus maka dia tidak akan naik kelas.Setahunya memang semestinya dia sekarang kelas dua di sekolah dasar.Karena seringnya kami berpindah-pindah,yang kadang waktu kepindahanya tidak menentu,tidak sejalan dengan waktu semesteran sekolah anak-anak.Dan karena waktu yang tidak sejalan itulah yang membuatnya sampai hari ini masih duduk di kelas satu sekolah dasar.Acha sempat putus sekolah sewaktu dia duduk di bangku taman kanak-kanak,hingga dia mesti mengulang setahun lagi demi mendapatkan surat tanda tamat belajar dari taman kanak-kanak untuk bias melanjutkan kebangku sekolah dasar. Mungkin untuk urusan pindah sekolah anak-anak bias jadi mereka akan memecahkan rekor terbanyak.Bayangkan saja,anakku yang pertama,sikakak yang biasa aku panggil Kirey dari baru mulai mengenal bangku sekolahan di kelompok bermain saat itu umurnya baru satu setengah tahun,sampai sekarang dia duduk dibangku kelas lima sekolah dasar sudah berpindah pindah sekolah sebanyak sembilan kali.Lain lagi dengan si abang yang selalu marah kalau aku panggil Cha-cha didepan teman-temanya,katanya malu diejek karena namanya kok seperti merk permen choklat.Sejak umur dua tahun sudah mengenal bangku sekolahan dikelompok bermain,sampai sekarang umurnya tujuh tahun sudah berpindah sekolah sebanyak tujuh kali.Itulah mengapa aku merasa capek dan bosan berpindah-pindah terus,karena kasihan pada mereka yang harus selalu kembali menyesuaikan diri pada lingkunganya lagi.Untungnya dalam prestasi disekolah mereka tidak mengecewakan,masih berada dalam peringkat tiga besar,bahkan sikakak Kirey sempat mewakili salah satu sekolahnya mengikuti kejuaraan Olimpiade matematika walaupun tidak lolos ke tingkat Propinsi.Dengan banyak pertimbangan dan perdebatan yang cukup lama demi anak-anak terutama si kakak yang sebentar lagi akan menempuh ujian persiapan untuk kelulusan,Aku dan anak-anak harus rela hidup berjauhan dengan papanya,Aku putuskan untuk pulang kekampung halamanku.Sudah saatnya suamiku mengalah demi masa depan anak-anak,dia harus rela bolak balik Jawa-Bali seminggu sekali.Nyaman sekali rasanya kembali kerumah kami,home sweat home…

SURAT VALENTINES BUAT PAPA

Dear..Ayang

Kumulai surat yang kutulis buat kekasihku tercinta yang sudah menemani aku dalam susah dan senang diseparuh usiaku yang sudah beranjak 34 tahun.dia adalah Ayah dari ketiga buah cinta kami,aku biasa memanggilnya “Ayang”dari kami mulai pacaran sampai hari ini.Ayang sebutan kami satu sama lain,Penggalan dari kata sayang buat mengungkapin perasaan kami masing-masing kepasangan.

Kutulis surat ini buat ayang,khusus buat ngucapin selamat hari kasih sayang.Ini kali pertama kita dipisahkan jarak dan waktu yang cukup lama menurutku.Memang kita tidak pernah berpisah lebih dari satu minggu.kita selalu bersama-sama,rasanya berat..tapi itu mesti kita lalui.Ayang pergi untuk tugas pekerjaan. Ayang pasti tahukan kalau dibulan Februari bukan hanya bulan kasih sayang tapi juga bulan dimana kita pernah berjanji dihadapan Tuhan,untuk selalu setia satu sama lain,saling menjaga dalam susah dan senang,dan hanya akan terpisahkan oleh ajal.25 February 1997 hari bersejarah buat kita,saat itu,sebelas tahun yang lalu kita melakukan ijab Kabul didepan penghulu disaksikan kedua orang tua kita dan sanak family.Dan saat itu juga hari dimana aku pertama kali melebur lahir dan bathin mengikuti keyakinan yang ayang anut.Aku seperti manusia yang benar-benar baru,lahir kembali dan langsung dewasa,yang mesti menjalani dua tugas penting,menjadi seorang Mualaf dan menjadi seorang istri.Aku bersyukur diberi kesempatan oleh Sang Khalik sampai hari ini menjalani kewajibanku dan malah setelah setahun pernikahan kita,aku mendapat tugas tambahan menjadi pengembala bagi buah cinta kita.Dan sampai hari ini kenikmatan yang diberikanNya untuk kita terus bertambah dengan hadirnya dua lagi jagoan yang aku gembalakan.

Ini juga kali pertama kita tidak merayakan Valentines Day bersama-sama.Tapi aku tidak mau melewati ritual yang biasa kita lalui dihari kasih sayang ini,walau kita terpisah jarak dan waktu...tidak akan menghalangi semua kebiasaan yang ada.

Ayang...biasanya kita akan selalu bertukar surat dihari valentines ini.Kita akan bercerita,saling memuji dan mengkritik.Ayang akan menceritakan harapan-harapan ayang ke aku,dan akupun akan menceritakan harapanku ditahun-tahun kedepan akan kita buat seperti apa rumah tangga tercinta ini dengan tiga penghuni kecil yang tumbuh semakin bersar.Biasanya pembahasan surat akan berahir di meja makan saat makan malam berdua,tanpa emosi dan amarah.

Sekarang...Valentines kali ini tanpa pembahasan dimeja makan,kecewa juga,tapi tidak apa,karena aku yakin bukan itu terpenting.Sekarang aku sudah semakin yakin akan semua tentang Ayang…setelah semua yang kita lalui bersama dalam pernikahan sebelas tahun ini,rasanya bukan penyelesaian dimeja makan saat malam valentines yang terpenting,tapi keberadaan kita satu sama lain saling menerima keadaan masing-masing.

Kini walaupun jarak memisahkan,aku selalu merasakan keberadaan Ayang disini,menghadirkan Ayang selalu disetiap sudut hati,bercerita keanak-anak tentang kesukaan papanya.Dengan bersikap dan seolah-olah Ayang ada disini mengurangi sesak dada ini.Setelah melewati keadaan seperti sekarang ini,terpisahkan jarak dan waktu,kita mulai bisa semakin menghargai waktu disaat kita berkumpul bersama dengan anak-anak.Tidak kita biarkan waktu pertemuan kita tanpa makna.Aku,ayang dan anak-anak berusaha semaksimal munggkin menghadirkan suasana yang menyenangkan dan miminimalkan hal-hal yang sekiranya bisa merusak suasana.Suguh terasa nikmatnya berlipat-lipat suatu pertemuan dengan seseorang yang kita cintai,bila kita pernah merasakan pernah terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Ayang…aku berharap Ayang bisa berkumpul lagi bersama kami disini.Cukup buatku ini Valentines pertama dan terahir buat kita dipisahkan jarak dan waktu.Namun bukan surat terahir buat Ayang dariku,karna aku berharap kita akan selalu melakukan ritual ini dihari Valentines.Moments yang kita ciptakan ini,semakin terasa banyak manfaatnya dari waktu-kewaktu seiring bertambahnya usia perkawinan kita.Moments Valantines ini sebagai intropeksi kita sebelum kita melakah keperayaan berikutnya,perayaaan ulang tahun pernikahan kita.

Ayang…apa nanti saat perayaan ulang tahun pernikahan kita ayang bisa hadir disini,berkumpul bersama anak-anak merayakan hari jadi pernikahan kita?Sepertinya juga tidak…Ayang sendiri meragukan itu,untuk bisa hadir tepat saat perayaan ulang tahun pernikahan kita.Ayang mendapat tugas keluar,kenegera tetangga,dan kembali sehari setelah hari ulang tahun pernikahan kita.Lagi-lagi aku mesti kecewa,tapi ayang berjanji merayakan setelah kepulangan dari negeri tetangga.Mungkin memang berbeda rasanya,tapi gak penting.!Buatku kini adalah merasakan nikmatnya bersama-sama berkumpul dengan keluaraga adalah melebihi segalanya.Senangnya melihat ayang bisa ada disini menjadi rebutan anak-anak sungguh mengharukan.Begitulah manusia…tidak akan pernah merasa betapa berharganya apa yang dia miliki,sebelum meraskan kehilangan akan miliknya itu.Buatku sekarang betapa sangat berartinya Ayang dihidupku.setelah terpisahkan jarak dan waktu semakin memperdalam semua persaaku terhadap Ayang.Teramat beratinya Ayang buatku,mengubah semua cara pandangku akan banyak hal.Kini setiap pertemuan kita adalah Valentines buat keluarga ini.

Selamat valentines papa…dari anandamu tercinta…Rere,Acha dan Titan.Kalimat itulah yang terahir kutulis sebelum “surat buat papa di hari valentines” kukirim lewat email.

Note:Ayang,ini cerpen yang aku tulis buat ayang sebagai hadiah Valaentines.Cuma ini yang sanggup aku berikan.Ini cerminan apa yang aku rasakan akan hidupku untuk kalian cintaku,Ayang dan anak-anak.Rencananya akan aku kirim ke majalah Femina.dan kelak akan aku bukukan buat anak cucuku.

Selamat Ulang Tahun

Jimbaran,12 march 2008

Dear,Ayang

05 march,2008

Selamat Ulang Tahun ke 33…ya sayang…!

Saat Ayang baca ini,aku nggak yakin Ayang ada disini ,bareng aku dan anak-anak merayakan Ultah ayang ke 33th.Aku buat surat ini jauh hari sebelumnya.Aku ingin Ayang membacanya tepat saat hari Ulang Tahun Ayang.Berjauhan atau tidak aku akan tetap menulis buat Ayang.Hanya ini yang bisa aku lakukan buat Ayang.Satu saat,aku ingin apa yang aku tulis akan selalu mengingatkan Ayang akan aku.Aku yakin Ayang akan merindukan semua yang aku tulis saat Ayang tidak lagi berdekatan denganku.

Semua yang pernah aku tulis ke Ayang murni perasaanku yang mungkin kalau aku ucapkan langsung akan berbeda cara ayang menafsirkanya,atau mungkin saja aku sendiri akan salah mengungkapkanya,hingga semua bukan lagi tercapai maksud dan tujuan yang aku inginkan.Mungkin malah bukan efek romantisnya yang kita dapatkan,malah bisa jadi perang dunia ke 13 yang akan meletus.Tentunya bukan itu yang aku inginkan.

Menulis lebih tepat buat aku untuk ngungkapin semuanya ke Ayang.Bukan sekali saja Ayang akan membacanya,mungkin akan berkali-kali.Saat Ayang kangen,Ayang akan membacanya lagi,saat kita jenuh,ini bisa jadi obat intropeksi diri.Pentingnya aku melakukan ini,karena ini aku rasa banyak membawa perubahan positif kediriku.Dan apa yang Ayang balaskan ke aku adalah yang aku tunggu-tunggu.Kalaupun Ayang selalu pelit hanya untuk sekedar menulis perasaan Ayang,tapi aku tetap senang membaca apapun yang ayang tuliskan.

Ayang,sekarang Ayang sudah 33th usianya.bukan usia yang muda lagi…Aku Doakan Ayang sehat,panjang umur,selalu dalam lindungan kasih-Nya.Apa yang Ayang cita-citakan tercapai…Amien!

11 march,2008

Ahirnya kejadian juga…Ayang gak ada disini merayakan Ultah Ayang.Tapi aku udah seneng kita sempat merayakan Ultah Ayang lebih awal dengan pergi bareng makan malam diresto favorit kita semua.Seneng banget…bias seperti itu,anak-anak juga terlihat senang semua.Apalagi ngelihat Acha makannya banyak banget.semua pada kekenyangan.Alhamdulilah…kita masih diberikan nikmat.Pastinya Ayang akan kesepian sendiri disana tanpa kita,apalagi dihari istimewa Ayang.

Sebenarnya aku sedang tidak mood untuk menulis,aku capek banget.Tapi aku pingin memberikan Ayang sesuatu buat menghibur Ayang di ulang tahun Ayang ini.Pastinya Ayang juga sudah menunggu-nunggu juga kan…karena Ayang pasti tahu kebiasaanku.

Kalaupun komunikasi diantara kita sudah Alhamdulilah berjalan amat sangat baik,Tapi aku masih ingin tetap melakukan ini,menulis semua yang ingin aku ungkapkan ke Ayang.

Sekali lagi selamat ulang tahun sayang…nantikan kejutan berikutnya dari aku dan anak-anak…

Love U….mama,rere,acha,titan.

Dear Ayang

Nggak rasa ya..kita udah memasuki usia perkawinan ke tahun “sebelas”.Kalau diibaratkan anak manusia nih,pastinya usia segini lagi memasuki usia paralihan, dari anak-anak ke remaja.Kalau diklasifikasikan lebih specific,kalau dia anak laki-laki,pasti lagi seneng-senengnya nge-“geng”,ngerumpiin cewek cantik.Kalau dia anak perempuan,pasti lagi seneng-senengnya dandan.Tapi disini beda,ini adalah suatu ikatan cinta antara aku dan ayang yang kini usianya sudah sebelas tahun.Insya Allah,akan memasuki tahap “nrimo”dalam artian saling menerima antara aku dan ayang dalam konteks yang lebih dalam.

Tidak mudah bagi kita ada sampai pada titik ini.Sudah banyak yang kita lalui dan korbankan.Pengorbana materi dan non material tidak seberapa berharganya dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan sekarang.Kebersamaan yang solid dalam berumah tangga jauh lebih berharga dari apapun.Bisa mempertahankan ikatan cinta suci ini sampai usia “sebelas”adalah kebahagian tak ternilai.

Setelah tahun-tahun berlalu dalam kebersamaan kita,tak sedikit badai yang kita lewati.Jatuh bangun kita bertahan melewati masa-masa kritis dalam perkawinan.Sekuat jiwa dan raga bertahan,kesana-kemari mencari pegangan,tertatih-tatih menggapai harapan untuk setitik kebahagian yang semakin menjauh.

Alhamdulilah Ya..Allah..!!Ahirnya badai itu berlalu juga.Pencarian jati diri,pembuktian akan ke”aku”an anak manusia berahir sudah.Semua tahap-demi tahap sudah kita lewati.Dan kini saatnya kita berlari mengejar impian kita yang pernah tertinggal saat kita sama-sama terjatuh.

Usia sebelas ini,Insya Allah titik awal kita untuk pembuktian ke semua orang,bahwa cinta kita bukan hanya sekedar nafsu belaka.Cinta kita adalah “cinta punya cinta”apapun itu,antara kita atas nama cinta.Perilaku dan tujuan hidup kita untuk cinta kita.Didalam cinta kita ada cinta-cinta kecil kita.”Cinta kecil” kita butuh cinta kita.tanpa cinta kita,”cinta kecil” kita tak akan bisa menapakkan kakinya.

Ayang…selamat memasuki usia perkawinan ke sebelas.Semoga kita menjadi lebih baik.!

Harapanku…kita jangan terlena,saling mengingatkan satu sama lain.tetap bertahan dalam ujian apapun itu.

Bantu aku menjadi istri yang baik,ibu yang baik buat cinta-cinta kecil kita.Kebahagianku ada pada kalian semua.Harapan terbesarku melihat kalian bahagia,tangisku adalah saat melihat kalian bersedih.

Sekali lagi,selamat ulang tahun perkawinan yang ke sebelas ya sayang…sekalipun ayang jauh,kita tidak bisa merayakan bareng,tapi aku berharap ayang tetap mengingat semua kebiasaan kita.Setahun yang lalu,sepulang dari kita makan malam di “Sky Garden”sempat kita berselisih paham,tapi ahirnya kita bikin komitment,sejak saat itu tak akan ada pertengkaran tentang hal-hal yang gak penting,yang selama ini banyak menguras isi otak,hati,kantong dan air mata.Dan Alhamdulliah kita mampu komit dengan yang kita canangkan,meski harus berjuang keras.Dan kini perjuangan itu membawa kita bersama-sama keusia sebelas tahun pernikahan kita.

Ayang..gak ada kado istimewa di hari istimewa ini,tiada makan malam romantis terhidang dimeja,tak ada cium mesra dan pelukan hangat menanti saat bangun tidur,tapi semua itu tak akan mengurangi makna perayaan ini.tak akan mengubah rasa ini,cinta yang aku punya dulu dan kini semakin kuat berakar dijiwaku,dalam aliran darahku,dalam setiap tarikan nafasku.Aku kangen ayang…kangen banget..semua tentang ayang aku kangenin…aku ingin ayang ada disini,memelukku erat,menikmati kebersamaan di hari istimewa kita.Tapi jelas gak mungkin,aku berharap ayang bangunkan aku dari tidurku memelukku,menciumku,mendekapku sambil membisikkan “selamat ulang tahun kita sayang…”Ayang ada yang bisa mengobati kerinduanku akan semua itu,Ayang telephone aku, bangunkan aku dari tidurku,ucapkan selamat hari ulang tahun pernikahan kita.Ayang bisa- kan lakukan itu?ayang janji ya..itu sangat berarti buat aku.Akan aku tunggu semua itu.

Love U…