Selasa, 07 April 2009

Ini yang selalu ku ingat

Bila amarah memuncak....... Air mata sudah tak bisa terbendung..... Hanya kalimat inilah yang selalu membuat aku bisa menerima semua beban dalam biduk rumah tangga yang aku arungi.. Sebait kata nasehat yang sangat mengena dan tertanam kuat dibenakku.. Saat itu....,12 thn yang lalu,aku memutuskan untuk memilih belahan jiwaku untuk aku ajak menjalani sisa usiaku dalam ikatan perkawinan. Bayanganku semua serba indah dan menyenangkan. Dan sesaat setelah ijab kabul,yang menyatakan aku syah menjadi suami istri bersama belahan jiwaku,saat itulah oarang tuaku,ayahku(aku selalu menyebutnya papi)memberikan nasihat perkawinan. Ayahku yang selalu menjagaku... Yang selalu ada buatku saat aku terjatuh dari sepedaku.. Orang yang begitu penuh pengertian,dan tidak banyak bicara.. Hanya mengucapkan sebait doa dan seuntai kata nasehat yang tak lengkang oleh waktu dan jaman,tak pudar oleh era globalisasi. Nasihat ini jualah yang mampu membuat aku tegar menjalani pasang surut rumah tanggaku. Untaian kata-kata ini jualah yang banyak menyelamatkan segala yang aku miliki dalam ikatan perkawinan. Dan karena kalimat ini jualah aku ingin tetap ada,untuk berdiri mengantarkan anak perempuanku ke gerbang pernikahan. Melepaskannya untuk belahan jiwanya seperti yang ayahku lakukan pada ku 12 tahun yang lalu. Aku akan berdoa buat anak perempuanku dan mengucapka kalimat ini"wanita...siang ibarat pembantu,malam ibarat pelacur buat suaminya" Inilah yang selalu ku ingat...bila bebanku semakin berat...

4 komentar:

  1. Iweng Candy at 1:24am April 10
    pergulatan wanita dengan hidupnya selalu menarik... ada cinta, ketegaran, dan kasih sayang didalam nya... itulah perempuan, meski modernisasi memandangnya setara dengan pria, secara naluriah perempuan tetaplah mahluk yang rapuh... namun lembut dan mulia...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Eka Putri
    Eka Putri at 2:39pm April 11
    tetaplah tersenyum walau sulit rasanya untuk melakukannya..karena dengan senyumlah rasa sakit itu akan hilang.....dan merubahnya menjadi kenikmatan yang hakiki

    BalasHapus